Monday, February 19, 2018

Guru Jangan Korupsi Waktu

Guru harus di gugu dan di tiru. Makna kata-kata ini dalam artinya. Guru baik dalam berucap, bersikap dan bertindak selalu menjadi panutan oleh murid (siswa). Jika guru menjadi contoh yang baik maka siswa akan mengikutinya. Berkata baik akan di tiru oleh semua siswanya. Guru tertib siswanya akan tertib. Begitu sebaliknya guru tidak tertib, siswanya akan mencontohnya.


Guru banyak berpeluang bisa berdekatan dengan korupsi. Oleh karena itu harus berhati-hati. Seperti korupsi waktu mengajar. Mari menjauhi korupsi waktu masuk kegiatan belajar mengajar dan ketika selesai mengajar. Masuk mengajar tepat waktu dan menyelesaikan mengajar juga sesuai jamnya.

Jika sebagai guru dari awal mengajarkan tepat waktu pada siswa maka siswa akan mengikuti gurunya. Begitu sebaliknya jika gurunya tidak tepat mengajar, siswanya akan juga sama.

Memang hal ini harus di biasakan karena kalau tidak di biasakan tertib waktu maka keterlambatan ketika mengajar menjadi sebuah budaya yang tersistematis. Kalau sudah tersistematis maka di dalam sekolah secara tidak langsung guru dan siswanya bersama-sama ikut mendorong budaya korupsi menjamur di sekolah.

Kemudian ketika mengajar guru meninggalkan jam kegiatan belajar mengajar dengan misalnya makan minum dulu, merokok, dan lain-lain yang tidak ada persinggungan dengan mengajar ini juga bisa mengarah ke korupsi waktu.

No comments:

Post a Comment